Pengertian STRES

Pengertian Stres  Segala peristiwa/kejadian baik berupa tuntutan-tuntutan lingkungan maupun tuntutan-tuntutan internal (fisiologis/psikologis) yang membebani atau melebihi kapasitas sumber daya individu untuk memenuhinya

Stres Positif

Eustress, yaitu respon terhadap kejadian-kejadian positif, seperti mendapatkan undangan  pembicara, mendapatkan kenaikan jabatan, kejutan ulang tahun, dan sebagainya.

Distress, yaitu respon terhadap kejadian-kejadian negatif seperti kematian anak/istri, di PHK dari pekerjaannya, dan termasuk di dalamnya  jika orang tua mendengar vonis ahli bahwa anaknya menderita autisme

Hans Selye (Rice, 1992)

Perbedaan Individual

1. Peristiwa yang sama dapat dipersepsi secara berbeda oleh individu satu dengan individu lain. Mis: persepsi tentang pensiun yang dipercepat.
2. Daya tahan individu berbeda sekalipun merasakan kejadian secara bersama-sama. Ada yang daya tahan terhadap stres sangat tinggi dan ada yang tidak tahan lama-lama berada dalam keadaan tekanan.

Gejala Perilaku pada Stres:

- Susah tidur (insomnia)

- Kebanyakan tidur (hipersomnia)

-   Kebiasaan menggigit jari atau goyang kaki karena nervous.

- Dorongan seks menurun

- Mudah marah

- Mudah menangis karena hal yang kecil

- Malas beraktivitas

Gejala Kognitif pada Stres

 - Mudah lupa

 - Kreativitas menurun

 - Kurang mampu melihat detail

 - Kurang mampu konsentrasi

 - Koordinasi otot, mata dan pikiran kurang baik

 - Kurang percaya diri

 - Mudah berpikiran negatif (curiga, buruk sangka, bermusuhan dengan orang lain)

Gejala Fisik pada Stres

- Pusing kepala separo (migren)

- Gangguan perut (sakit, Mencret)

- Sesak nafas

- Flu dan tangan berkeringat dingin

-   Leher Terasa Kaku Kening Tegang

-   Tengkuk dan di atas tengkuk terasa agak panas

-   Mata terasa capek

-   Badan terasa pegal-pegal

-   Mudah buang air besar/kecil

Sumber Stres: Diri Sendiri

-         Kepribadian: Tipe Kepribadian  A/B, Perfeksionis

-         Perilaku Coping

-         Keimanan yang rendah

-         Ambisi yang sangat tinggi

-         Gengsi Pribadi

-         Ancaman Penyakit

Sumber Stres: Tempat Kerja

- Visi, Misi, dan Goal Perusahaan

- Gengsi Organisasi

- Tuntutan Pekerjaan dari segi  Fisik & Mental

- Gaya kepemimpinan para manajer/pemilik

- Hubungan Kerja dengan kawan sekerja

-   Kondisi Lingkungan fisik tempat kerja (sumpek, kotor, berisik, berdebu, dan kurang  oksigen)

Sumber Stres: Keluarga

§         Kehilangan suami/istri

§         Kehilangan anak

§         Kehilangan orang yang dicintai yang lain (orangtua, saudara, dsb)

§         Tekanan pihak pasangan hidup (suami/isteri): ekonomi, pergaulan, dsb

§         Permasalahan anak (riil maupun kekhawatiran di masa depan)

§         Permasalahan mertua yang ikut mencampuri urusan keluarga

Sumber Stres: Lingkungan

- Kepadatan lalu Lintas

- Kesemrawutan Lalu Lintas

-   Lingkungan fisik yang tidak nyaman (Polusi udara, suhu yang panas, dsb)

-   Lingkungan fisik yang tidak sehat (SARS, flu burung, demam berdarah)

-   Lingkungan Tempat Tinggal yang tidak nyaman  (Berisik, Banyak Preman, Patologi sosial lainnya)