"Selamat Datang Di Fahriikurniiawan.blogspot.com,,,Mari Berbagi Inspirasi dan Pengalaman"

Sabtu, 14 Juni 2014

Itu Organisasi,,,Bukan Agama...

        Bulan Ramadhan, bulan yang penuh barokah sebentar lagi akan tiba, bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat islam diseluruh dunia ini selalu menjadi bulan yang penuh kebahagiaan, tak terkecuali di indonesia. Sebagai negara yang mayoritasnya beragama islam ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu. Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surat Al - Baqarah ayat 185 yang artinya:

"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu...".

       Sehingga dibulan ini umat islam akan memperbanyak ibadah dan banyak-banyak menyebut asma allah, agar mendapat arokah dan berjumpa malam laylatul qodar. Untuk itu semua sudah tidak sabar mengetahui awal puasa pada tahun ini. Namun penentuan puasa di Indonesia setiap tahun menjadi perdebatan panjang, karena ada dua cara menentukan awal puasa, yaitu melalui rukyat dan hisab yang menjadikan banyak perbedaan kapan awal puasa ramadhan tahun ini. Hal itu dikarenakan banyak organisasi islam yang menentukan awal bulan puasa dengan cara masing-masing, misal organisasi A menentukan dengan cara hisab, dan organisasi B dengan cara rukyat sehingga tak jarang hal ini menjadi pertengkatan diantara sesama ormas islam, dan ketika mereka saling kukuh dengan penentuan mereka masing -masing seraya berkata "penentuan awal puasa organisasi kami dan cara kalilah yang paling benar".maka akan membingungkan umat islam di indonesia.(Nasib warga indonesia hahaha)

          Pemerintah dalam hal ini mentri agama melalui sidang istibat diharapkan dapat menyelesaikan perdebatan ini. Namun belum juga mampu menyatukan organisasi-organisasi ini untuk menentukan awal puasa, sehingga tak kala terjadi dua tanggal penentuan awal puasa, dan ketika hal ini terjadi organisasi itu akan saling membenarkan diri sendiri seolah-olah yang lain salah, hal inilah yang menjadikan mereka lupa kalau agama mereka adalah islam dan menganggap organisasi mereka adalah agama. Tidak bisa dipungkiri lagi masyarakat kita masih berfikir secara linier dan memandang bahwa apa yang mereka yakini adalah yang paling benar dan yang lain salah. Hal ini bisa dikarenakan mereka lahir dilingkungan organisasi yang ada di indonesia, dan ketika dia lahir yang pertama kali dia lihat adalah lambang organisasi itu sehingga ketika tumuh dewasa dan ada perdeatan dia lupa kalau agamanya islam...

         Bagi saya awal Puasa Ramadhan 1435 H  tahun ini adalah tanggal 1(satu) yaitu 1 syawal dan tidak ada hubunganya dengan tanggal. ketika ditanya ikut siapa "saya ikut orang-orang yang diatas sana yang menentukan awal puasa" tah kalau salah biar mereka yang diatas yang menanggung dosanya hahaha. tapi mana yang paling benar hanya allah yang tau, tugas kita hanya beribadah biar allah yang menilai. Jadi mana yang benar ?? ya yakini saja apa yang kalian yakini, tatapi juga didasari dengan ijtihad yang baik supaya tidak kaku dalam berfikir.

Rabu, 09 April 2014

Pemikiran bodoh 2014

Selama ini, hubungan antara pemerintah dan kita itu hanya sekedar penguasa dan di kuasai, kita di kuasai tanpa ada jaminan kalau kita kelaparan mereka akan memberikan makan kepada kita,  mengasihi kita karena kelaparan dan menyesali perbuatanya ketika kita mati. Tapi semua itu masih jauh dari bayanganmu, tah kalau semakin banyak yang miskin semakin banyak program yang bisa di politisi dan juga kalau banyak yang matikan semakin menguangi beban biaya negara. Jadi di rasa kita itu hidup di negri yang kaya dan makmur tetapi di suruh mencari makan sendiri dan kalau kita kelaparan kita tidak boleh mengeluh ke pemerintah.
 
Memang kalau di rasa-rasa negara ini memang lucu, di negara belahan lain pun jarang menemukan hal semacam ini, karena bukan hanya rakyat yang bingung dengan sistem, negarapun juga begitu, entah mau pake sistem yang mana. Kalau dulu di negara sosialiskan rakyat di jamin hidupnya, dimana sumber kekayaan negara dinikmati bersama oleh seluruh rakyat secara sama rata, atau bahasa kerennya sama rata sama rasa, namun dengan syarat jangan banyak protes, gak usah banyak ribut dan gak usah ada demokrasi. Sedangkan sistem di negara kapitalis kan boleh demokrasi, Gaweo organisasi karo Partai sak karepmu neng syaratnya usaha sendiri-sendiri masalah perut, berani miskin, bernai jadi pengemis dan berani jadi glandangan kalau gak bisa bersaing.
 
Lha kita ??? di negara ini ??? Kita kan hidup di negara yang menganut sistem dari dua keistimewaan itu. Negara sosialis dan kapitalis. Dimana kalian gak usah ribut, gak usah banyak mBacot, gak usah kakean protes. toh perutmu dan hidupmu kamu sendiri yang menjamin kesejahteraanya.
 
Jadi jangan sekali sekali ngeluh sama pemerintah,,,,Tapi yo anggap saja ini sebagai guyonan dari negara ini. Njak dasare rakyat indonesia kie tangguh jadi mau miskin mau kaya tetep merdeka. karena ngak ada di negara lain yang setangguh rakyat indonesia masyarakatnya.

Pemilu legislatif baru saja selesai, tinggal tunggu saja ada ndak bagian buat rakyat atau tetap membosankan seperti lima tahun kemarin....

Sabtu, 15 Maret 2014

Indonesia dan pemimpin 2014

Anakku jatidiri bangsa ini adalah dirimu, Berikan suaramu, semangatmu, Ingat 9 April 2014…. “jargon sebuah iklan”


Melihat ikan itu sepertinya masa baru untuk Negara yang katanya INDONESIA siap memasuki babak perubahan yang baru,,, ya pemilu 2014 !!! yang katanya sih sebagai pesta demokrasi rakyat Indonesia atau malah sebaliknya, yaitu pesta bagi politisi yang berebut potongan roti dengan irisan daging di dalamnya. Lha bagaimana tidak, lebih dari 200ribu caleg berebut 19ribu kursi di 2014 ini.

Dengan caleg sejumlah itu apa rakyat tau siapa saja calon yang memimpin mereka di masing masing daerah mereka, contoh saja sebanyak 446 calon anggota legislatif (caleg) akan memperebutkan 45 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, pada Pemilu Legislatif 2014……Memang dilema kita semua saat ini adalah harus memilih pemimpin yang tidak kita kenal. Bahkan kita tidak punya pengetahuan yang sangat mencukupi mengenai sesuatu yang kita pilih, kita tidak tahu kualitas caleg ini bagaimana, hidupnya bagaimana, istrinya berapa, akhlaknya bagaimana kita tidak tahu sama sekali. Bahkan tokoh tokoh yang terkenalpun rakyat tidak tahu, Bapak ini, ibu ini, dan kalaupun mereka tahu mereka tidak punya daya control unuk mengontrol pemimpin yang di pilih ini, tetapi mau tidak mau harus memilih. Ini sepertinya dilema kita bersama sebagai rakyat Indonesia.

Sepertinya menjadi pertanyaan bagi kita semua,,,bagaimana menentukan nasib kita meskipun di balik bagaimana menentukan nasib mereka hehehe,,,melihat hal ini partai partai politik di Indonesia ini seakan akan meyatimkan warganya. Menginginkan suara warganya tetapi tidak pernah memberikan pendidikan politik kepada warganya dan tidak pernah memberikan pengetahuan tentang politik kepada warganya,,NAH ini jadi masalah tambahan lagi menjelang pemilu ini.

Memilih pemimpin itu kan sama saja ketika kita membeli makan di warung, kita punya kontrol untuk memilih makanan yang kita pilih itu, kalau ada kerikil maka kita bisa protes kepada pemilik warung itu, Lha di pemilu saat ini kita tidak memiliki daya untuk mengkonrol pemimpin yang kta pilih, terus bagaimana ? mau protes kemana ???. Ke pemerintah, lha wong mereka yang kita keluhkan. Inilah yang menjadi masalah di Indonesia saat ini. Dai rasa rasa kok semakin buyar saja. Kelihatannya Indonesia akan terbalik bukanya memasuki babak lebih baik malah babak yang lebih kelam. Tapi ya mau gimana lagi, yang katanya pemilu untuk memilih pemimpin yang bersih sepertinya sih masih sulit terwujut untuk masa ini, seakan akan Indonesia belum siap melaksanakan pemilu atau memang cuma akal-akalan pemerintah. Bukan tanpa dasar apapun, lha wong masyarakat Indonesia masih dalam kebutuhan dasar kok. Jadi ya pemimpin yang bakal memimpin 2014 pastinya yang paling baik kasih santunan ke pada rakyat yang menang. 

Terus bagaimana ??? Masak ya harus memilih pemimpin yang begitu ???
 
© Copyright 2010 _Fahri kurniawan_
Theme by Fahri Kurniawan