Anakku jatidiri bangsa ini adalah dirimu, Berikan
suaramu, semangatmu, Ingat 9 April 2014…. “jargon sebuah iklan”
Melihat ikan itu sepertinya masa baru untuk Negara
yang katanya INDONESIA siap memasuki babak perubahan yang baru,,, ya pemilu
2014 !!! yang katanya sih sebagai pesta demokrasi rakyat Indonesia atau malah
sebaliknya, yaitu pesta bagi politisi yang berebut potongan roti dengan irisan
daging di dalamnya. Lha bagaimana tidak, lebih dari 200ribu caleg berebut 19ribu
kursi di 2014 ini.
Dengan caleg sejumlah itu apa rakyat tau siapa saja
calon yang memimpin mereka di masing masing daerah mereka, contoh saja sebanyak
446 calon anggota legislatif (caleg) akan memperebutkan 45 kursi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, pada Pemilu Legislatif 2014……Memang
dilema kita semua saat ini adalah harus memilih pemimpin yang tidak kita kenal.
Bahkan kita tidak punya pengetahuan yang sangat mencukupi mengenai sesuatu yang
kita pilih, kita tidak tahu kualitas caleg ini bagaimana, hidupnya bagaimana,
istrinya berapa, akhlaknya bagaimana kita tidak tahu sama sekali. Bahkan tokoh
tokoh yang terkenalpun rakyat tidak tahu, Bapak ini, ibu ini, dan kalaupun mereka
tahu mereka tidak punya daya control unuk mengontrol pemimpin yang di pilih
ini, tetapi mau tidak mau harus memilih. Ini sepertinya dilema kita bersama
sebagai rakyat Indonesia.
Sepertinya menjadi pertanyaan bagi kita
semua,,,bagaimana menentukan nasib kita meskipun di balik bagaimana menentukan
nasib mereka hehehe,,,melihat hal ini partai partai politik di Indonesia ini seakan
akan meyatimkan warganya. Menginginkan suara warganya tetapi tidak pernah
memberikan pendidikan politik kepada warganya dan tidak pernah memberikan
pengetahuan tentang politik kepada warganya,,NAH ini jadi masalah tambahan lagi
menjelang pemilu ini.
Memilih pemimpin itu kan sama saja ketika kita
membeli makan di warung, kita punya kontrol untuk memilih makanan yang kita pilih
itu, kalau ada kerikil maka kita bisa protes kepada pemilik warung itu, Lha di
pemilu saat ini kita tidak memiliki daya untuk mengkonrol pemimpin yang kta
pilih, terus bagaimana ? mau protes kemana ???. Ke pemerintah, lha wong mereka
yang kita keluhkan. Inilah yang menjadi masalah di Indonesia saat ini. Dai rasa
rasa kok semakin buyar saja. Kelihatannya Indonesia akan terbalik bukanya memasuki
babak lebih baik malah babak yang lebih kelam. Tapi ya mau gimana lagi, yang
katanya pemilu untuk memilih pemimpin yang bersih sepertinya sih masih sulit
terwujut untuk masa ini, seakan akan Indonesia belum siap melaksanakan pemilu
atau memang cuma akal-akalan pemerintah. Bukan tanpa dasar apapun, lha wong masyarakat
Indonesia masih dalam kebutuhan dasar kok. Jadi ya pemimpin yang bakal memimpin
2014 pastinya yang paling baik kasih santunan ke pada rakyat yang menang.
Terus bagaimana ??? Masak ya harus memilih pemimpin
yang begitu ???
0 komentar:
Posting Komentar