"Selamat Datang Di Fahriikurniiawan.blogspot.com,,,Mari Berbagi Inspirasi dan Pengalaman"

Sabtu, 12 Maret 2011

Membangun Kepercayaan Diri Bagaimana mengembangkan kepribadian yang menarik


Membangun Kepercayaan diri - Bagaimana mengembangkan kepribadian yang menarik

 

Ketika kita masih muda kita sering iri orang-orang yang tampak percaya diri, meyakinkan, dan tenang dalam situasi Life. Sebagai seorang remaja, atau pria atau wanita di usia dua puluhan awal Anda, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana untuk mengembangkan kepribadian anda , bagaimana menjadi seperti orang tua Anda begitu mengagumi dan ingin meniru.mereka begitu tampak mengartikalisasikan, begitu duniawai bijaksanaApakah mereka berbakat seperti itu? Apakah itu datang kepada mereka cukup alami?
Jawabannya adalah bahwa hal itu mungkin tidak.

Meningkatkan Kepercayaan - Menyenangkan Diri

 

Ketika kita berbicara tentang kepribadian kita berbicara tentang "bagaimana kita berpikir orang lain melihat kami," dan "bagaimana kita melihat diri kita sendiri."
Kami benar-benar memiliki kontrol diabaikan tentang bagaimana orang lain berpikir dan merasa tentang kami, sehingga terbaik meninggalkan itu samping. Ada garis lagu lama, "Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, jadi Anda punya untuk menyenangkan diri sendiri," dan ini benar. Seperti William Shakespeare mengatakan: "Untuk Anda diri sendiri benar, dan ia mengikuti sebagai malam mengikuti hari itu engkau tidak benar engkau siapa pun."
Menyenangkan diri sendiri berarti - sejauh kepribadian Anda sendiri prihatin - konten yang dengan cara Anda yakin Anda datang menyeberang ke orang lain.Anda mendapatkan wawasan yang ini dari dua hal, kepercayaan pada diri sendiri, dan pengamatan bagaimana orang menanggapi Anda.
Jadi bagaimana Anda bisa mengembangkan kepercayaan pada diri sendiri sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri? Seperti sebelumnya mengatakan, Anda memiliki kontrol diabaikan atas bagaimana orang lain berpikir dan merasa-jika ada sama sekali.

Membangun Kepercayaan Diri - Mengambil suatu kepentingan orang lain

 

Jawaban atas pertanyaan: "Bagaimana saya bisa mengembangkan kepribadian yang menarik?" ini sederhana dan kompleks. Jawaban yang sederhana adalah dengan mengambil minat pada orang lain, dan berinteraksi dengan mereka dengan cara yang menyenangkan untuk Anda berdua.Jawaban kompleks dalammengembangkan diri Anda sehingga Anda menjadi orang yang menarik di kanan Anda sendiri.
Bagian pertama: mengambil minat pada orang-orang berasal dari alam Anda, karakter Anda. Apakah Anda mengasihi orang? Apakah Anda mencintai diri Anda (catatan saya menempatkan yang berlangsung dalam dua kata, bukan diri sendiritetapi Anda sendiri) Apakah Anda mencintai dan menghormati orang yang Anda percaya diri anda untuk menjadi? Jika anda melakukanya, anda akan menemukan bahwa anda juga mengasihi orang lain.  Anda mungkin tidak menyukai semua orang. Anda mungkin tidak menyetujui perilaku mereka - tetapi Anda akan mencintai mereka.
Tapi mari kita ke daerah yang lebih rumit mengembangkan kepribadian yang menarik.

Membangun Kepercayaan Diri - Menjadi orang yang menarik

 

Hidup adalah proses pembelajaran seumur hidup. Untuk menjadi orang yang menarik, seseorang dengan kepribadian menarik, kita perlu memiliki dalam diri kita baik pengetahuan dan kebijaksanaan yang akan membuat kita seperti itu. Jadi bagaimana melakukannya?
Menjaga hal-hal belajar! Baca untuk kedua kenikmatan dan pendidikan. Pergi keluar dan melakukan hal-hal, sebagaimana dan aneka banyak hal yang Anda bisa. Mendapatkan pengalaman. Campur dengan orang-orang. Melakukan tugas dalam satu tim. Cobalah beberapa kesendirian. Banyak pekerjaan yang berbeda dan latar belakang akan memebuat anda jauh lebih menarik secara keseluruhan dari pada anak yang di tekan pekerjaan yang selama empat puluh tahun.  Bergerak!
Tapi lebih dari apa pun, sengaja berangkat untuk mengatasi sifat malu dalam berbicara sebelum orang asing dan pertemuan besar orang. Gabung sebuah organisasi seperti Toastmasters 'Internasional. Tinggal di dalamnya. Tidak ada yang memberi kita keyakinan lebih dari yang mampu berbicara di depan umum.

Meningkatkan Kepercayaan Diri - Kepribadian Terlibat

 

Hal ini tidak mungkin untuk pergi ke semua cara di mana Anda dapat mengembangkan kepribadian yang terlibat dalam satu Hubpage pendek. Volume telah ditulis pada Kepribadian tersebut. Namun, saya akan mengatakan ini: Jika Anda menginginkan rasa percaya diri, jika Anda ingin kepribadian yang baik, dan Anda membuat upaya yang akan terus cara ini, Anda akan cara ini. Tidak ada yang bisa menahan aplikasi berkesinambungan melalui tindakan dari keinginan-hati merasa. Anda akan sampai di sana. Tidak diragukan lagi tentang itu.
Jadi melakukan hal-hal yang disebutkan di atas: berkelanjutan, tidak pernah berakhir diri pendidikan; pencampuran, mencoba pengalaman baru, belajar bagaimana berkomunikasi, dan kemudian mengajar apa yang telah Anda pelajari.Sebelum Anda tahu bahwa anda akan tidak hanya percaya diri, maka kompeten - sebagai kepribadian menarik anda akan luar biasa!
Saya harap Anda menikmati Membangun Keyakinan Diri dan Cara Mengembangkan Sebuah Kepribadian Terlibat. Let me know jika Anda ingin lebih dari hal semacam ini, eh? Dan, Jika anda ingin membangun percaya diri, terus melakukanya.. Ini akan datang.

Jadi mulailah dari sekarang ubah diri anda menjadi menarik………

Kamis, 10 Maret 2011

Problematika Remaja

 Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa – masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Walaupun saat ini masih terdapat beragam interpretasi tentang definisi remaja, seperti definisi menurut BKKBN bahwa seseorang dikatakan remaja yaitu antara usia 14-20 tahun,.
namun setidaknya kita dapat melihat standarisasi seseorang dikatakan remaja, diantaranya ditandai dengan perkembangan, baik fisik, psikologis, dan sosial. Perkembangan secara fisik ditandai dengan makin matangnya organ-organ tubuh termasuk organ reproduksi. Secara sosial perkembangan ini ditandai dengan semakin berkurangnya ketergantungan dengan orang tuanya, sehingga remaja biasanya akan semakin mengenal komunitas luar dengan jalan interaksi sosial yang dilakukannya di sekolah, pergaulan dengan sebaya maupun masyarakat luas. Pada masa ini pula, ketertarikan dengan lawan jenis juga mulai muncul dan berkembang. Rasa ketertarikan pada remaja lalu dimunculkan dalam bentuk (misalnya) berpacaran di antara mereka. Berpacaran berarti upaya untuk mencari seorang teman dekat dan di dalamnya terdapat hubungan mengkomunikasikan kepada pasangan, membangun kedekatan emosi, dan proses pendewasaan kepribadian. Kemudian berpacaran biasanya dimulai dengan membuat janji, datang lalu bikin komitment tertentu dan bila di antara remaja ada kecocokan, maka akan dilanjutkan dengan berpacaran

Disinilah mulai muncul problematika yang dihadapi remaja, diantaranya soal jati diri remaja itu sendiri. Proses pencarian inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh para kapitalisme dengan menyajikan tontonan atau budaya yang bukan membantu remaja dalam upaya menemukan jati diri remaja akan tetapi justru malah sebaliknya, mereka para kaum kapitalis menjerumuskan remaja kedalam hal negatif karena orientasi mereka adalah keuntungan materi. Fakta ini bisa dilihat dari berbagai penelitian, disana banyak sekali temuan – temuan yang membuat kita semua cukup prihatin. Seperti yang akan penulis kutip dari hasil penelitian beberapa lembaga terkait soal remaja.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Baseline Survei Lentera-Sahaja PKBI Yogyakarta memperlihatkan, perilaku seksual remaja mencakup kegiatan mulai dari berpegangan tangan, barpelukan, berciuman, necking, petting, hubungan seksual, sampai dengan hubungan seksual dengan banyak orang. Dari berbagai penelitian menunjukkan, perilaku seksual pada remaja ini mempunyai korelasi dengan sikap remaja terhadap seksualitas. Penelitian Sahabat Remaja tentang perilaku seksual di empat kota menunjukkan, 3,6 persen remaja di Kota Medan; 8,5 persen remaja di Kota Yogyakarta, 3,4 persen remaja di Kota Surabaya, serta 31,1 persen remaja di Kota Kupang telah terlibat hubungan seks secara aktif. Penelitian yang pernah dilakukan Pusat Penelitian Kependudukan UGM menemukan, 33,5 responden laki-laki di Kota Bali pernah berhubungan seks, sedangkan di desa Bali sebanyak 123,6 persen laki-laki. Di Yogyakarta kota sebanyak 15,5 persen sedangkan di desa sebanyak 0,5 persen.

Cukup mengaggetkan memang, tapi itulah fakta yang ada. Itu baru penelitian di daerah yang selama ini kenal kota pelajar yang notebene secara akal harusnya lebih terkendali tapi justru malah sebaliknya. Selain itu, perkembangan zaman juga akan mempengaruhi perilaku seksual dalam berpacaran para remaja.. Hal ini, misalnya, dapat dilihat bahwa hal-hal yang-ditabukan remaja pada beberapa tahun lalu seperti berciuman dan bercumbu, kini sudah dibenarkan remaja. Bahkan ada sebagian kecil dari mereka setuju dengan free . Perubahan terhadap nilai ini, misalnya, terjadi dengan pandangan remaja terhadap hubungan seks sebelum menikah. Dua puluh tahun lalu hanya 1,2 persen, 9,6 persen setuju hubungan seks sebelum menikah. Sepuluh-tahun kemudian angka itu naik menjadi di atas 10 persen. Lima tahun kemudian angka ini naik menjadi 17 persen setuju. Bahkan ada remaja sebanyak 12,2 persen yang setuju free .

Sementara itu kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki sebagai akibat perilaku seksual di kalangan remaja juga mulai meningkat dari tahun ke tahun. Meski sulit diketahui pasti, di Indonesia angka kehamilan sebelum menikah, tetapi dari berbagai penelitian tentang perilaku seksual remaja, menyatakan tentang besarnya angka kehamilan remaja. Catatan konseling remaja menunjukkan, kasus kehamilan yang tidak dikehendaki pada tahun 1998/1999 tercatat sebesar 113 kasus. Beberapa hal ini menarik berkaitan dengan catatan itu misalnya hubungan seks pertama kali biasanya dilakukan dengan pacar (71 persen), teman biasa (3,5 persen), suami (3,5 persen); inisiatif hubungan seks dengan pasangan (39,8 persen), klien (9,7 persen), keduanya (11,5 persen); keputusan melakukan hubungan seks: tidak direncanakan (45 persen), direncanakan (20,4 persen) dan tempat yang biasa digunakan untuk melakukan hubungan seks adalah rumah (25,7 persen) hotel (13,3 persen). Konsekuensi dari kehamilan remaja ini adalah pernikahan remaja dan pengguguran kandungan. Hasil penelitian PKBI beberapa waktu lalu menunjukkan, di Medan, Jakarta Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Manado, angka kehamilan sebelum nikah pada remaja dan yang mencari pertolongan untuk digugurkan meningkat dari tahun ke tahun. Sebuah perkiraan yang dibuat sebuah harian menunjukkan, setiap tahun satu juta perempuan Indonesia melakukan pengguguran besarnya angka kehamilan remaja. dan 50 persen berstatus belum menikah serta 10-15 persen di antaranya remaja. Upaya pendampingan dari orangtua dan lembaga yang peduli kepada remaja adalah sebuah hal yang mesti dilakukan, dan tentu saja pendampingan yang bersahabat, dan berpihak kepada remaja itu sendiri.

Itu baru kita lihat dari sisi problematika biologisnya, belum lagi soal kebimbangan menentukan arah hidup remaja itu sendiri. Setidaknya data dan fakta di atas menjadi bahan perenungan kita bersama, bahwa ternyata persoalan remaja ini tidak bisa dianggap enteng, tapi harus mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah, para orang tua dan lembaga yang peduli akan remaja. Belum lagi kalau kita bicara soal remaja yang terkena Narkoba, seperti data yang penulis ambil dari Badan Narkotika Nasional, pada tahun 1999 – 2003 jumlah tersangka kasus narkoba yang berusia 16 – 19 tahun mencapai 2.186 kasus, usia 21 – 24 mencapai 6.845 kasus. Lalu bagaimana dengan remaja Banten...? itulah yang akan menjadi kajian kami di Lembaga Swadaya Masyarakat BeST Institut sebagai sebuah lembaga yang peduli akan masa depan remaja di Banten dan Indonesia pada umumnya.

Berbagai macam latar dan alasan yang sering diungkapkan oleh para remaja kenapa mereka terjerumus kedalam free dan narkoba atau tindakan negatif lainnya, adalah Broken Home, pergaulan dan pengaruh media. Ketiga faktor itulah yang n menjadi alasan mereka. Disinilah pentingnya para orang tua untuk menciptakan nuansa keluarga yang penuh kasih sayang dan penuh perhatian kepada anak – anak mereka, sering banyak ditemukan orang tua yang menganggap bahwa anak – anak mereka adalah hasil cipta mereka atau milik mereka, sehingga mereka berhak untuk memperlakukan si anak sesuka hatinya, ini pandangan yang keliru. Anak adalah amanah dari Tuhan yang harus kita bertanggung jawabkan kepada sang pemilik yaitu Allah SWT, dan anak juga memiliki hak. Inilah yang menyebabkan si anak menjadi korban dari para orang tua yang tidak bertanggung jawab.

Faktor pergaulan ini juga sangat rentan, sebagaimana perubahan remaja, bahwa ketika seorang anak sudah menginjak usia remaja, maka waktunya akan lebih banyak digunakan untuk berinteraksi dengan orang luar. Kalau kita rentet sirkulasi kehidupan remaja dalam kesehariannya. Katakanlah mereka bangun tidur jam 4 pagi, selesai bangun shalat dan belajar, jam 6.30 mereka sudah berangkat ke sekolah, selesai sekolah jam 2 siang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan eskul belum lagi kalau mengikuti kursus. Berapa jam waktu mereka untuk kumpul dengan keluarga..? sangat terbatas bukan. Pergaulan ini tidak akan biasa saja manakala mereka menemukan komunitas pergaulan yang dapat menunjang pengembangan diri mereka kehal yang positif, namun akan berbahaya tatkala mereka menemukan komunitas hura – hura dan tongkrongan yang negatif. Efeknya adalah pada prestasi mereka dan pola hidup yang mereka jalani.Bahkan Marisa Haque pernah mengatakan dalam acara dialog di salah satu TV Swasta, bahwa pengaruh lingkungan itu 70% mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku seseorang. Luar biasa memang pengaruh lingkungan, maka dari itu sudah semestinya kita harus mampu mengontrol dan memberikan arahan kepada para remaja untuk memilih lingkungan yang baik dan dapat menunjang prestasinya.

Media juga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat kita, terutama kalangan remaja yang masih ”plin plan” dalam kepribadian. Tayangan TV yang hedonis, individualis dan materialis telah sedemikian kuatnya masuk kedalam kepribadian remaja kita, sehingga sering kita temukan remaja kita yang mengikuti dari idola mereka yang mereka lihat di TV, baik itu melalui film sinteron, iklan ataupun tayang tv lainnya yang menurut mereka cocok dengan mereka. Ini tidak akan menjadi sebuah persoalan manakala yang menjadi idola mereka adalah orang – orang yang memang layak untuk dijadikan idola, tapi fkata di lapangan tidaklah demikian, karena biasanya yang dijadikan idolah mereka adalah pada bentuk fisik, seperti cantik, ganteng, maco dan lain sebagainya, bukan kepada sikap dan kepribadiannya. Ini juga menjadi masalah serius remaja kita, artinya kalau kemudian tayangan tv yang negatif menjadi karakter para remaja kita, maka kita tinggal menunggu masa depan bangsa ini diambang kehancuran terutama pada sisi moralitasnya, dan ini berbahaya untuk keberlangsungan kemajuan bangsa Indonesia.

Melihat data dan fakta di atas setidaknya ada beberapa hal yang mesti kita lakukan baik itu para orang tua, pemerintah dan lembaga yang peduli akan nasib remaja kita. Pertama, Hendaknya kita senantiasa melindungi mereka dengan cara memberikan perhatian yang tulus dan ikhlas tanpa harus bersikap keras dan kasar. Diharapkan dari perlindungan seperti ini mereka akan merasa tidak sendiri akan tetapi justru mereka akan merasa ada tempat curhat mereka yaitu diri kita, diri kita yang penulis maksud adalah para orang tua dan segenap keluarga, baik kakak, adik dan lain sebaginya ataupun insititusi, dan ini sangat bermanfaat terutama dalam membentuk kepribadian remaja.

Kedua, berikan pembekalan spiritual untuk mereka melalui kegiatan – kegiatan keagamaan yang metode dan polanya tidak membosankan, kenapa penulis katakan demikian, karena ternyata remaja lebih suka sesuatu yang sifatnya bersenang – senang, nah disini kita para juru spiritual dituntut untuk kreatif dalam mengemas acara – acara keagamaan sehingga para remaja tidak merasa digurui dan tidak boring. Hal ini akan menimbulkan kesukaan remaja untuk konsisten mengikuti acara tersebut, dari pembekalan nilai spiritual inilah mereka akan menjadi remaja yang memiliki imun atau kekebalan dalam menghadapi pengaruh – pengaruh yang negatif. Akhirnya penulis mengajak kepada seluruh elemen untuk perhatian pada persoalan remaja sehingga masa depan mereka dan masa depan bangsa Indonesia akan lebih baik, amin. Wallahu
alam.

Rabu, 09 Maret 2011

MEMBENTUK JATI DIRI TERBAIK : BERPIKIR HEBAT UNTUK MENJADI ORANG HEBAT


          Perenungan ini sudah saya mulai sejak saya Kerja Praktek di salah satu perusahaan kosmetik ternama di daerah Tangerang. Disana, selama sekitar 40 hari, saya dan empat orang teman saya “ditempa” untuk memahami cara-cara menjadi orang sukses. Tidak hanya itu, kami pun diberikan ilmu tentang cara-cara membuat sebuah organisasi/perusahaan menjadi sukses. Satu hal yang sulit saya percayai pada awalnya, perusahaan tempat saya magang tersebut ternyata dimulai dari mimpi kecil sang Direktur. Mimpinya tidak muluk-muluk, yaitu hanya ingin membuat sampo yang diracik dari resep sendiri. Itupun untuk digunakan di kalangan keluarga saja. Akan tetapi, apa yang terjadi ? Mimpi itu saat ini sudah berubah wujud menjadi perusahaan raksasa yang produknya sudah terkenal sampai ke mancanegara. Apa yang membuat Direktur tersebut bisa mewujudkan mimpinya ?
          Saya belum mendapatkan jawaban yang tepat, sampai anak sang Direktur memberikan pelajaran berharga bagi kami. “Baca deh, simple tapi ngena,” ujar beliau sambil memberikan sebuah buku bersampul merah tua kepada kami. Sekilas, judul buku tersebut terasa ambigu. DARI BAIK MENJADI HEBAT, terjemahan buku GOOD TO GREAT. Hmmm … mungkin rahasia sukses sang Direktur ada di buku ini. Saya secara rutin membaca buku tersebut, dan wow !! kisah-kisah spektakuler yang selama ini tidak saya sangka, ternyata ada di buku tersebut. Setelah membaca buku tersebut, saya jadi ingat kepada beberapa kisah sukses kontemporer dan aktual. Presiden Amerika Serikat terpilih, misalnya, yang ketika duduk di bangku sekolah dasar selalu melontarkan satu jawaban ketika ditanya tentang cita-cita oleh guru, teman, dan keluarganya. “Saya ingin jadi Presiden”. Adapula Andrea Hirata dengan kisah Laskar Pelangi dan buku-buku lainnya yang sangat menginspirasi kehidupan. Atau Asma Nadia, yang pernah berbagi cerita secara langsung dengan saya tentang kisah sahabatnya yang tidak pernah putus asa ketika mengirimkan tulisan ke sebuah majalah muslimah. Tulisan sahabat beliau ditolak sebanyak 25 kali berturut-turut oleh redaksi majalah tersebut, dan baru dimuat pada kali ke-26. “Kalau dia menyerah pada kiriman yang ke-26, tentu dia akan gagal,” Asma Nadia berujar. Dari beliau, saya mendapat pelajaran bahwa kesuksesan itu memiliki rumusan kegagalan plus satu.
         Saya pun memiliki beberapa orang teman yang sudah terbilang cukup sukses dalam meraih cita-citanya. Sebutlah Zikril Hakim, mahasiswa teladan FTI ITB, yang kini bekerja di Accenture dan berada di posisi konsultan junior yang diperhitungkan, hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Fajrin Rasyid, mahasiswa teladan ITB, yang kini tinggal di Korea. Masih banyak lagi kisah-kisah kehidupan yang menginspirasi. Bahkan, para alumni ITB angkatan 70-an membuat blog khusus yang memuat kisah-kisah sukses mereka. Sungguh menginspirasi !!
          Dari keseluruhan paparan tersebut, ada satu benang merah yang bisa ditarik, yang merupakan kunci sukses dalam membangun kehidupan. POLA PIKIR !! Ya, itu kata kuncinya. Perilaku seseorang disetir oleh pola pikirnya, dan tidak berlaku sebaliknya. Saat kita ingin menjadi orang hebat, berpikirlah bahwa kita adalah orang hebat. Kita memiliki potensi-potensi dan mampu mengasah potensi-potensi tersebut untuk mewujudkan rumah mimpi yang pernah kita bayangkan. Langkah besar dimulai dengan sebuah langkah kecil, dan langkah kecil menuju kesuksesan yang besar adalah dengan menge-set pola pikir kita. Jadi, tunggu apa lagi ?!! Jatah usia kita tidak banyak, sehingga sangat rugi bila kita tidak menorehkan sesetes pun dari tinta emas kehidupan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi “orang hebat” versi masing-masing, tergantung dari mimpi apa yang ingin kita bangun . Selamat berkarya, dan nantikan tulisan hebat berikutnya

Jumat, 04 Maret 2011

Jangan Menyerah


Awalnya adalah pertemuan dengan sang Guru Timur, beliau menasehati tentang makna dari kegagalan..
berikut kira2 pelajaran dari beliau.
“Jika sebuah peti kita dorong dengan kekuatan tertentu, dan tidak bergerak. kemudian kekuatan kita dobel, tidak bergerak juga.. kita naikan 3 kali lipat, tidak bergerak juga. Bahkan 10 kali lipat pun tidak bergerak. Pasti kita semua mengatakan bahwa itu adalah suatu kegagalan”
“Tapi lucunya, orang seperti Hamzah ra yg menemui syahidnya di medan Uhud, kita semua pasti bilang bahwa Hamzah tidak gagal”
“Ketika saya bertanya kepada peserta seminar, smua menjawab bahwa niat adalah alasannya. Karena niat Hamzah adalah ridha Allah, maka ia tidak gagal, sebaliknya ia menang.”
“Maka saya bertanya balik, lalu apa bedanya dengan mendorong peti tadi?? selama niat saya mendorong adalah karena Allah, berarti saya tidak gagal!”
hmm… menarik…
kemudian beliau melanjutkan..
“seandainya kita selalu meningkatkan kekuatan kita untuk mendorong peti setiap harinya, itu lah keuntungan.. tetapi klo kita menggunakan kekuatan yg sama setiap harinya, itu lah kerugian. apalagi klo kita semakin melemahkan kekuatan dorong, itu celaka. begitu kata sayyidina Ali ra”
“masalah peti bergerak atau tidak, itu urusan Allah. bisa jadi Allah justru membuatnya mundur. itu diluar kekuasaan kita. jadi, BERGERAK ATAU TIDAKNYA PETI, ITU BUKAN URUSAN KITA. tugas kita hanyalah meningkatkan usaha kita”
“Jadi, jangan menggunakan parameter kesuksesan dengan sesuatu yg berbau keduniaan.. sukses adalah ketika kita konsisten menjalankan apa yg Allah perintahkan dan menjauhi laranganNya. Bagi saya, pengusaha yg hobi sogok-menyogok dalam proyek dia tidaklah sukses. Sebaliknya pengusaha yg menjaga rizkiNya dari yg haram2, barulah dia disebut sukses..”
“sukses adalah ketika kita istiqomah… dan juga kita selalu meningkatkan ikhtiar kita seperti mendorong peti tadi”
waw.. berasa ditonjok..
untuk tetap istiqomah kita harus memiliki kecintaan yg tinggi..
maka sepulang dari situ penulis langsung berdoa
“Ya Allah… karuniakan hamba sebuah wasilah (maksudnya sarana bisnis) yg hamba cintai.. atau jadikan hamba mencintai wasilah/bisnis yang hamba sedang jalankan…”
oke, kemudian saya cuci otak saya..
kini saya ga peduli sama target2.. karena bergerak atau tidaknya peti, itu bukan urusan saya
fokus saya adalah bagaimana supaya ikhtiar kita selalu meningkat setiap harinya
untuk mengindari rasa malas, saya berdoa seperti yg dicontohkan Rasulullah
“Allahuma inni ‘audzubika minal hammi wal hazan, Allahuma inni audzubika minal ajzi wal kasal, Allahuma inni audzubika minal jubn wal bukhl, Allahuma inni audzubika ghalabati daini wa qohrirrijal ”
Wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, dari rasa lemah dan kemalasan, dari kebakhilan dan dan sifat pengecut, dan dari beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat).
Alhamdulillah, ketika setiap sehabis solat membacanya, rasa malas langsung hilang..
kemudian saya bersama teman2 melahirkan jargon “Tiada hari tanpa penawaran”
entah dengan pertemuan2 bersama calon klien, penawaran via email, bahkan hingga menempel pamflet di jalanan. hehe..
siang2 kena panas.. wah alhamdulillah, ternyata lagi2 doa nya dikabulkan..
Allah yang menguasai hati ini telah membuat saya jatuh cinta yg sangat dalam dengan bisnis yg skrg..
alhamdulillah..
satu hari kita melakukan 20 hingga 50 penawaran..
dan hampir sebulan kita selalu konsisten untuk seperti itu
waw…
luar biasa efeknya..
ya lagi2 saya bilang cuma “efek”
karena saya sudah sukses ketika saya konsisten meningkatkan ikhtiar saya hehe
ISP saya kebanjiran calon klien (www.net-cyber.com dan www.cybernusa.com)
divisi komputer juga kebanjiran order (www.jasakomputer.com pdhl web-nya aja belom bener)
warnet saya pun mencetak rekor yg belom pernah didapat setahun terakhir. padahal kita menyaksikan banyak warnet bertumbangan atau bangkrut (www.warnet-alpha.net)
bisnis Agro juga menunjukan tren kebangkitan..
Ah saya ga mikirin.. lagi2 itu cuma efek…
karena saya sudah sukses ketika saya berusaha :)
sementara ini dulu penjelasan saya tentang status facebook saya terakhir “menghimbau para sales net-cyber untuk menghentikan sementara penawaran, karena kantor pusat kewalahan menangani permintaan baru”
Hari ini adalah hari terbaik dalam hidup saya …
Hari terbaik karena saya telah memberikan usaha terbaik yang bisa saya berikan!
 
© Copyright 2010 _Fahri kurniawan_
Theme by Fahri Kurniawan