Mengetahui fitrah manusia dan kecenderungan untuk mengenal dan "mendapatkan" Allah SWT, tidaklah mungkin dilakukan melalui cara-cara yang langsung atau dengan penalaran langsung.
Salah satu cara mengetahui maksud2 alamiah fitrah adalah melalui serangkaian langkah sbb:
- Analisis aspek2 kodrat manusia yang berbeda-beda;
- Mempelajari hierarkhi yang terbaik dari penelitian korelasi antar aspek;
- Meneliti apakah manusia akan (lebih berkecenderungan) mengenal Allah bila memiliki / memanfaatkan dorongan yang berasal dari aspek-aspek yang tertinggi dari kodratnya tsb.
Cara yang lain ialah dengan meneliti seluruh gagasan dan keyakinan tentang fitrah tsb, berikut asumsi dan prinsip2 dasar untuk memilah asumsi yang benar dari yang tidak benar. Adapun asumsi2 yang benar adalah yang sesuai dengan "kata hati" yang secara alamiah berasal dari fitrah (sbg inti dari sifat alamiah manusia, yang secara alamiah pula berkecenderungan mencari pengetahuan dan mengenal Allah SWT). Dengan demikian asumsi yang benar adalah asumsi yang tidak terbawa oleh pengaruh2 yang menyimpang dari kebenaran, sebaliknya justru dituntun oleh kebenaran itu sendiri.
Kutipan dari "Manusia Menurut Al Ghazali" oleh Ali Issa Othman.
0 komentar:
Posting Komentar